Sabtu, 01 Agustus 2015

Yong Nak Keker

"Nizam, dikau nak kemane? Kemarilah kejap".
Nizam pun datang dengan jalannya yang terhegeh-hegeh. Ape cerite sekarang ni? Nizam pun dengan senyum mekar bak bunga raya ke siram air got pun membuka mulutnya yang besar. Seribu lalat bisa masuk ke dalamnya. Tapi kita bisa bingung apakah lalatnya udah masuk atau belum, karena kulit lalat yang umumnya hitam tak jauh beda dengan kulit Nizam yang hitam juga.

"Haaaa... kalian dengar cakap aku", begitu dia nak mulai bercerita. Padahal dia tadi seharusnya disuruh bos ngantar Akte Kelahiran yang siap diteken. Kami cegat dia bentar. Hobbynya bercerita pun bisa tersalurkan. Kali ini dia bercerita tentang Yong Dollah yang ngeker.

Yong waktu tu pergi ke Bukittinggi dari Pekanbaru melewati Bukit Barisan. Yong naik lori pergi kesana. Pas diatas bukit, Yong nak melihat pakai keker.
"Ape yang nampak Yong?"
"Tenampak Pulau Bengkalis"
"Ape lagi Yong?"
"Haaaa nampak mak lagi menampi beras"
"Lalu"
Yong pun berteriak :
"Maaaaak, kalau dah masak nanti, bilang ke Yong ye!"


alaaahh mak, macam mane nak dengar. Jarak Bukit Barisan ke Pulau Bengkalis itu sekitar 400 km.
Ah... Yong ade-ade aje.

Catatan dari Nizam :
lori=truk
ngeker=keker=teropong
ade=ada (diucap dengan e lemah)
aje=saja (diucap dengan e lemah)
ye=ya (diucap dengan e lemah)

Sumber : www.tamadunmelayu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar